Apa yang ada dalam fikiran anda saat
menyaksikan Seratus ribuan telur ayam rebus diarak keliling kota?, luar biasa
pastinya. Dan keunikan ini hanya ada di Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung.
Arak-arakan telur ayam rebus yang
dipadukan dengan penampilan tradisi dan budaya khas melayu ini dikenal dengan
festival seroja. Tidak hanya telur para peserta juga berlomba mengemas
semenarik dan sekreatif mungkin iring-iringan yang ada, agar dapat Menarik
perhatian Dewan Juri dari Festival ini.
Kegiatan tahunan ini juga kian
menjadi ikon pariwisata kota pangkalpinang, setelah pada tahun lalu juga
berhasil digelar, namun dengan jumlah telur yang puluhan ribu lebih sedikit. Festival
seroja tahun ini diikuti oleh kurang lebih 135 peserta, terdiri dari delegasi seluruh
jenjang pendidikan yang ada di kota pangkalpinang, komunitas, hingga kelompok
masyarakat lainnya.
Telur menjadi simbol penting yang
identik dengan festival seroja ini, dibungkus dalam sebuah tempat yang beraneka
bentuk dan warna, lalu digantungkan pada lidi sebagai tangkai dari bunga seroja
itu sendiri. kenapa harus telur, menurut Budayawan sekaligus kepala dinas
pariwisata kota pangkalpinang Akhmad Elvian, “telur adalah sumber kehidupan, masyarakat Eropa bahkan mengenal teori
yang mengatakan bahwa semua kehidupan berasal dari telur, semua telur berasal
dari kehidupan (Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo)”.
Di masyarakat melayu tradisi seroja ini kerap muncul pada acara aqiqah, pernikahan, khitanan, khatam alquran dan lain sebagainya. Para tamu undangan yang hadir pada upacara adat/tradisi ini akan mendapatkan seroja sebagai buah tangan dan tanda terimakasih dari tuan rumah. Karena bentuknya yang unik dan indah susunan telur seroja ini juga kerap menjadi hiasan yang melengkapi pesta atau upacara adat yang ada.
Syair Seroja
"Pawai Seroja Bukan Pawai Biasa
Isinya Mengungkapkan Adat Dan Budaya
Setiap Warga Harus Menjaga Keutuhan Dan Kelestariannya",- SMPN IV PANGKALPINANG
0 Komentar